Mantan Terindah, Aku Bisa Apa?!

#nulisrandom2017
Mantan terindah, aku bisa apa?!


Cerita Juni [Hari ke-2] #NulisRandom2017

Masih terlalu pagi untuk bercerita. Tapi bukankah cerita tak mengenal batasan waktu. Seperti hidup yang terus bergulir. Cerita pun akan terus mengalir. Walau mungkin senyap. Dan kebanyakan orang masih lelap *atau memilih lelap*

…………………………………………………………………………………………………………

Tulisan ini terhenti sesaat, manakala seorang sahabat mengajak berbincang via WA. Ia menceritakan tentang bagaimana ia baper dengan sinetron Kantini D’Hijabers yang berkisah tentang dua orang yang saling menyukai namun saling gengsi. Sosok pria di sinetron itu menurut sahabatku sangat gengsian. Dia jadi sebel karena baper. Teringat mantan terindahnya yang juga gengsian. Suka tarik ulur dan tak pernah mau mengungkapkan perasaannya.


Kini, baik sahabatku maupun mantan terindahnya itu telah sama-sama berkeluarga. Tapi ya namanya mantan terindah, pasti sering disebut-sebut dalam kisah asmara seseorang. Begitu pun dengan sahabatku itu.


Katanya, ia masih sering memimpikan mantan terindahnya. Ia sendiri pun bingung kenapa demikian. Entah karena ia yang belum move on, atau mantannya itu yang belum bisa melupakannya.


Mendengarnya bercerita. Aku jadi teringat dirimu. Apakah kelak kau akan jadi mantan terindah yang terlewatkan. Atau menjadi..

………………………………………………………………………………………………………

Maaf, ceritaku terhenti lagi. Kali ini tidak beberapa saat. Tapi beberapa jam. Aku sedang menunggu waktu sholat dzuhur saat melanjutkan tulisan ini.


Akan jadi apa kau buatku di hari esok? Entah. Aku pun tak mampu menjawab. Inginku kau tak lagi jadi seseorang yang kuimpikan ada dalam tiap momen hidupku. Tapi benar-benar ada. Inginku, kau pasti tau. Tapi akankah jadi nyata, aku pun tak lagi berani berharap meski juga tak jua membuang asa.


Aku tak ingin kau hanya jadi sosok yang hanya bisa kukenang. Tapi seandainya memang bukan kau yang dipilihkan takdir untukku, aku bisa apa selain mengenangmu?!


Aku tak ingin melewatkanmu. Itu sebabnya hingga kini aku masih saja memilih menunggu meski ada yang menawarkan untuk melangkah bersama. Tapi jika memang bukan aku tulang rusukmu, aku bisa apa selain melabelimu sebagai mantan terindah?!


Aku tak ingin orang lain. Tapi aku bisa apa jika ternyata menurut Tuhan yang terbaik buatku adalah yang lain?!


Aku bisa apa?!

Komentar

Postingan Populer